Karung Goni, siapa sangka pembungkus beras ini bisa disulap jadi kerajinan yang sarat akan nilai seni.
Lembaran-lembaran benangnya dengan apik dijalin membentuk objek-objek tertentu sehingga menghasilkan karya yang unik.
Tiga orang warga Jalan Bukit Jarian Ciumbuleuitlah yang mengembangkan kerajinan dari karung goni ini, yaitu Hadi Rahmat, Koko dan Yudha.
Rumah Hadi Rahmat (33) atau Rahmat digunakan sebagai galeri Goni Craft. Untuk sampai ke lokasi galeri ternyata tidak terlalu mudah. Berada di pemukiman penduduk kawasan Jalan Bukit Jarian 4 No 61/165 D.
Di salah satu sudut pemukiman, galeri Goni Craft bisa ditemukan. Beberapa kerajinan goni tampak terpajang di lemari rumah sekaligus galeri tersebut.
Menurut Rahmat, kerajinan ini sudah dimulai sejak empat tahun lalu. Pencetus idenya adalah rekannya Koko, yang juga menjadi seniman pembuatnya.
"Awalnya melihat karung goni yang biasa digunakan sebagai pembungkus beras. Bahan karung goni yang natural, membuat kami tertarik" ujarnya. Maka di bawah naungan Murti Tunggal Art of Living, mereka bertiga mulai menekuni kerajinan dari karung goni ini.
Berbahan baku karung goni, kawat, lem dan tentu saja sentuhan seni menjadi modal utama. Lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu objek bervariasi. Bahkan, ujar Rahmat, satu objek bisa saja dibuat dalam waktu lima belas menit.
Karung goni dibiarkan seperti seperti tampilan aslinya, dipadukan dengan karung goni yang diurai sehingga berbentuk lembaran-lembaran benang. Setelah itu baru dililitkan mengikuti bentuk objek yang akan dibuat.
Hasilnya membuat takjub. Karung goni ternyata bisa dirangkai menjadi bentuk mobil mercy, motor Harley Davidson, sepeda, boneka, kap lampu, atau patung yang juga berfungsi sebagai tempat ballpoint, dan lain-lain.
Dari sekian banyak objek yang dibuat, mereka lebih banyak memilih tema-tema sosial untuk dibuat kerajinan. Untuk memperlihatkan sebuah realitas yang sudah langka ditemui di kehidupan masyarakat modern.
Rahmat berharap, kerajinan ini bisa memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak digunakan. Selain ramah lingkungan, bisa dinikmati sebagai seni yang sekaligus memiliki fungsi.
Harga satu objek pun berbeda-beda, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan. Berkisar antara Rp 50 ribu sampai harga jutaan rupiah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar