Real Madrid terus menekan Barcelona dalam perburuan gelar Liga Primera Spanyol musim ini. Berbekal kemenangan 2-0 (0-0) atas tuan rumah Espanyol di Stadion Olimpic Lluis Companys kemarin dini hari WIB (1/3), El Real - sebutan Real Madrid - kini memperpendek gap dengan El Barca - sebutan Barcelona - menjadi empat poin (56-60).
Hanya, Real bermain satu laga lebih banyak karena Barca baru memainkan laga ke-26 melawan tuan rumah Atletico Madrid di Vicente Calderon dini hari tadi WIB. Los Merengues - julukan Real - tentu berharap Barca terjegal agar peluang mereka semakin terbuka.
Real yang dipermalukan Liverpool 0-1 di first leg babak 16 besar Liga Champions di Santiago Bernabeu Rabu lalu (25/2), sejatinya diragukan bisa menang di kandang Espanyol. Terlebih, tuan rumah punya modal kuat dengan menaklukkan Barca dalam derby Catalan di Nou Camp pada 21 Februari lalu.
''Kami tahu baru saja mengalami situasi sulit di Eropa. Namun, saya salut dengan para pemain yang tetap menunjukkan profesionalisme dan motivasi tinggi mereka,'' ungkap Juande Ramos, entrenador (pelatih) Real, sebagaimana dilansir AFP.
Di babak pertama, Real yang turun dengan tiga penyerang sekaligus, yakni Raul Gonzales, Gonzalo Higuain, dan Klaas Jan Huntelaar, kesulitan menembus pertahanan Espanyol. Meski berstatus tim peringkat kedua dari dasar klasemen, Periquitos - julukan Espanyol - justru mampu menekan lewat sejumlah kreasi eks gelandang timnas Spanyol Ivan de la Pena.
Menyadari taktiknya tak berkembang, Ramos melakukan perubahan pada menit ke-59. Mantan pelatih Tottenham Hotspur itu memasukkan Guti Hernandez dan Marcelo untuk menggantikan Higuain dan Wesley Sneijder. Nah, dari Guti dan Marcelo lah lahir gol-gol tim tamu.
Pada menit ke-70, free kick Guti dari jarak 27 meter memecah kebuntuan Real. Hanya selang dua menit, dari umpan Marcelo, Raul Gonzalez berhasil menggandakan sekaligus mengamankan kemenangan Real. Itu adalah gol ke-14 Raul musim ini dan menjadikannya top scorer Real bersama Higuain.
''Ada perbedaan antara komposisi pemain yang saya mainkan di babak pertama dengan di babak kedua. Guti dan Marcelo adalah pemain yang punya banyak kreativitas dalam mendobrak pertahanan ketat lawan,'' urai Ramos. Berkat hasil positif atas Espanyol, Real pun selalu menang dalam sepuluh laga terakhir.
Di sisi lain, kubu Espanyol merasa sudah melakukan upaya terbaik untuk menahan laju Real. Maurico Pochettino, entrenador Esapnyol, kecewa dengan gol pertama Real yang lahir dari set piece alias bola mati. ''Gol itu adalah pertanda kami mulai kehilangan fokus dan memberi lawan kesempatan mengembangkan permainan,'' ungkapnya kepada Goal.
''Secara peluang, kami tidak kalah dengan Real. Bedanya, kami gagal memanfaatkan momen mencetak gol di babak pertama saat kami lebih bisa menekan lawan,'' kata Pochettino, yang baru menjabat pelatih Espanyol pada 20 Januari lalu menggantikan Jose Manuel Esnal.
0 komentar:
Posting Komentar