Wade Mengamuk

on Senin, 02 Maret 2009


Belakangan, bintang Miami Heat Dwyane Wade kerap bermasalah dengan sesuatu yang berkaitan dengan luka. Jumat lalu (27/2), plester penutup luka di bawah mata kirinya dinyatakan ilegal oleh NBA karena menampilkan pesan pribadi. Seolah hal tersebut membawa pengaruh buruk, ketika pemakaian plester itu dilarang, Heat kalah 83-91 dari Atlanta Hawks.

Kemarin WIB (1/3), Wade kembali mendapatkan luka serius di bibir sampai berdarah dalam laga melawan New York Knicks akibat kena sikut Danilo Galinari. Nahas, ofisial pertandingan tidak melihat kejadian itu sebagai pelanggaran. Sebaliknya, mereka menilai Wade melakukan diving. Saking kerasnya memprotes karena geram atas keputusan tersebut, pelatih Heat Erick Spoelstra sampai kena technical foul.

Berbeda dengan larangan plester luka, luka Wade kemarin WIB malah membuatnya garang dalam mendulang poin. Dimotivasi kemarahan atas keputusan pengadil yang kurang tepat, dia mengamuk. Total, dalam pertandingan itu dia mendulang 46 poin. Sebanyak 24 di antaranya diciptakan pada kuarter keempat. Heat menang 120-115.

"Saat marah, saya menyerang. Itulah yang saya lakukan," ungkap pemain yang mendapatkan tiga jahitan di bibir setelah pertandingan tersebut.

Amukan Wade selama kuarter keempat itu menjadi kunci sukses Heat memenangi laga tersebut. Sampai sembilan menit menjelang pertandingan berakhir, Heat masih tertinggal 14 poin.

Persebaya Lebih Fokus Lawan Persibom


Persebaya Surabaya tak boleh meratapi kegagalan di dua laga away jika tidak ingin meraih hat-trick kalah. Mereka harus fokus menatap laga terakhir dalam tur ke Papua dan Sulawesi. Rabu lusa (4/3) Endra Prasetya dkk akan bertandang ke Gelora Ambang, Kotamobagu, untuk melawan tuan rumah Persibom Bolaang Mongondow.

Laga itu adalah pertaruhan terakhir bagi tim berjuluk Green Force tersebut demi mewujudkan target mereka, meraih tiga poin dari tur ke Papua dan Sulawesi. Sebelumnya, Persebaya menelan dua kekalahan -dengan skor masing-masing 1-0- dari Perseman Manokwari (18/2) dan Persigo Gorontalo (24/2). Kemarin (1/3) rombongan Persebaya meninggalkan Gorontalo.

"Terus terang, kami kecewa dengan dua kekalahan away. Tapi, kami harus optimistis menatap pertandingan selanjutnya," papar Indah Kurnia, manajer Persebaya, tadi malam.

Meski berlabel laga tandang, anak asuh Arcan Iurie itu sejatinya memiliki kans untuk menang. Menurut rekaman statistik, Persebaya dan Persibom telah bersua lima kali. Semuanya terjadi di Kompetisi Divisi Utama Ligina. Persebaya menang tiga kali, kalah sekali, dan seri sekali. Terakhir, di laga putaran pertama Ligina 2008/2009 lalu, Persebaya menang telak 3-0 atas tim yang diarsiteki Elly Idris itu di Gelora 10 Nopember, Surabaya.

Tapi, rekor pertemuan tersebut bisa hanya akan menjadi hiasan jika dibenturkan dengan rekor penampilan kandang Persibom. Tim berjuluk Fajar Bulawan itu memiliki rekor mengagumkan di kandang. Mereka tidak pernah kalah dalam laga home sejak 6 Maret 2007.

Catatannya adalah tiga kali seri dan 20 kali menang. Sedangkan pada musim ini, mereka menyapu bersih kemenangan dalam delapan laga kandang yang sudah dilalui. Terakhir, Persibom menumbangkan Perseman pada 28 Februari lalu.

Elly mengatakan, timnya saat ini sedang berada dalam motivasi tinggi meski tengah dililit krisis finansial. "Para pemain Persibom sudah tiga bulan belum dibayar. Tapi, itu bukan alasan untuk tidak membalas kekalahan dari Persebaya," tegasnya.

Karena materi tim relatif berimbang, bentrok dua tim papan atas itu pasti akan menjadi pertarungan seru. Apalagi, kedua tim juga dituntut untuk menang demi memperbaiki posisi di klasemen sementara wilayah timur. Green Force akan naik ke puncak klasemen jika menang atas Persibom. Bagi tuan rumah, kemenangan akan memiliki arti ganda. Pertama, mereka menjaga posisi di papan atas klasemen. Kedua, kemenangan akan membuat rekor kandang Persibom tetap terjaga.

Penampakan Hantu di Konser D’Masiv

Haha… minggu siang ini udah ada hal yang aneh nih!

Konon pada saat D’Masiv konser di Papua ada penonton dari alam lain (Hantu). wah… Band sehebat ini sangat diuntungkan ya dengan adanya kampanye seperti ini.

Setelah aku ikuti beritanya di salah satu stasiun TV swasta dan melihat videonya melalui internet, yah… lucu juga sih kok infotainment mau aja nayangin berita yang kurang mendidik ini.

Ini adalah gambar yang saya dapat :

dmassive_5

Namun ada yang sedikit aneh atau emang videonya yang aku download… Video itu gak bisa di Play! padahal file *.FLV lainnya bisa di play di playerku.

Percaya atau tidak….

Untuk mendownload filenya silahkan klik link dibawah ini :

D’Masiv 1 : 1103 Kb

D’Masiv 2 : 2724KB

Coba aja deh download…. dan play di FLV Player kamu.

Nah ini adalah sumber dari video yang aku download… bisa langsung diplay disini…

Versi 37 detik

Versi 1:48 detik

Pakar telematika Bang Roy Suryo mengatakan bahwa itu adalah effek dari gun smoke panggung yang terhembus angin dan kualitas kamera yang kurang bagus sehingga gambar yang muncul seolah-olah makhluk lain.

Saya setuju Mas…

Ada yang mau nambahin???

Jangan Kaget Kalau Akun Facebook Anda Diblokir

Ditulis oleh altahida di/pada 20 Februari 2009

Belasan remaja yang menggunakan Facebook melancarkan aksi protes tentang kebijakan baru di situs jejaring sosial tersebut. Dalam kebijakan tersebut, Facebook boleh memblokir akun seseorang dengan sesukanya, jika memang dianggap melanggar.

Peraturan yang dibuat pada 4 Februari, terus menuai protes. Beberapa remaja yang menjadi akun di Facebook, melakukan protes atas sensor sesukanya yang dilakukan oleh situs yang sedang naik daun tersebut. Bahkan mereka juga tidak setuju dengan kebijakan Facebook yang menganggap semua informasi dalam akun tiap anggota Facebook menjadi milik bersama. Sehingga setiap anggota Facebook bisa menduplikasi informasi milik anggota lainnya. Bahkan, jika akun Facebook telah tiada, informasi tersebut masih dapat diakses atau disimpan dalam akun anggota yang berada di jaringannya.Melihat banyak yang kontra terhadap kebijakannya tersebut, pendiri Facebook Mark Zuckerberg mulai angkat bicara. Menurutnya, ini untuk melindungi akun pengguna lainnya, yang mungkin saja tidak suka dengan informasi yang dibuat oleh akun tertentu.

“Kami tidak melakukan sensor semaunya, kami juga mengajak pengguna untuk mengontrol informasi yang mereka dapatkan,” kilah Zuckberg, seperti yang dikutip Associated Press (AP), Rabu (18/2/2009).

“Kebijakan tersebut, kami rasa adalah cara yang tepat untuk membuat Facebook tetap berjalan, dan konsisten dalam memberikan layanan yang tepat,” tandasnya.

Sebelumnya, seorang produser film independent Amerika Serikat, Luis Moro dan istrinya Bobbi Miller-Moro mengaku telah dikeluarkan dari BukuMuka itu. Pemblokiran terhadap akun keduannya disinyalir sarat dengan unsur politis.

Saat ini Facebook telah memiliki sekira 175 juta pengguna. Ini bukan kali pertama kebijakan mereka diprotes. Sebelumnya, layanan Facebook Beacon juga dianggap mengganggu privasi. Pasalnya, aplikasi tersebut memungkinkan tersiarnya informasi mengenai perilaku belanja anggotanya dan aktivitas yang mereka lakukan saat mengunjungi situs lainnya. (okezone)

sumber : http://www.ketok.com/index.php?news_id=3351&start=0&category_id=10&parent_id=0&arcyear=

Real Madrid terus Tekan Barcelona


Real Madrid terus menekan Barcelona dalam perburuan gelar Liga Primera Spanyol musim ini. Berbekal kemenangan 2-0 (0-0) atas tuan rumah Espanyol di Stadion Olimpic Lluis Companys kemarin dini hari WIB (1/3), El Real - sebutan Real Madrid - kini memperpendek gap dengan El Barca - sebutan Barcelona - menjadi empat poin (56-60).

Hanya, Real bermain satu laga lebih banyak karena Barca baru memainkan laga ke-26 melawan tuan rumah Atletico Madrid di Vicente Calderon dini hari tadi WIB. Los Merengues - julukan Real - tentu berharap Barca terjegal agar peluang mereka semakin terbuka.

Real yang dipermalukan Liverpool 0-1 di first leg babak 16 besar Liga Champions di Santiago Bernabeu Rabu lalu (25/2), sejatinya diragukan bisa menang di kandang Espanyol. Terlebih, tuan rumah punya modal kuat dengan menaklukkan Barca dalam derby Catalan di Nou Camp pada 21 Februari lalu.

''Kami tahu baru saja mengalami situasi sulit di Eropa. Namun, saya salut dengan para pemain yang tetap menunjukkan profesionalisme dan motivasi tinggi mereka,'' ungkap Juande Ramos, entrenador (pelatih) Real, sebagaimana dilansir AFP.

Di babak pertama, Real yang turun dengan tiga penyerang sekaligus, yakni Raul Gonzales, Gonzalo Higuain, dan Klaas Jan Huntelaar, kesulitan menembus pertahanan Espanyol. Meski berstatus tim peringkat kedua dari dasar klasemen, Periquitos - julukan Espanyol - justru mampu menekan lewat sejumlah kreasi eks gelandang timnas Spanyol Ivan de la Pena.

Menyadari taktiknya tak berkembang, Ramos melakukan perubahan pada menit ke-59. Mantan pelatih Tottenham Hotspur itu memasukkan Guti Hernandez dan Marcelo untuk menggantikan Higuain dan Wesley Sneijder. Nah, dari Guti dan Marcelo lah lahir gol-gol tim tamu.

Pada menit ke-70, free kick Guti dari jarak 27 meter memecah kebuntuan Real. Hanya selang dua menit, dari umpan Marcelo, Raul Gonzalez berhasil menggandakan sekaligus mengamankan kemenangan Real. Itu adalah gol ke-14 Raul musim ini dan menjadikannya top scorer Real bersama Higuain.

''Ada perbedaan antara komposisi pemain yang saya mainkan di babak pertama dengan di babak kedua. Guti dan Marcelo adalah pemain yang punya banyak kreativitas dalam mendobrak pertahanan ketat lawan,'' urai Ramos. Berkat hasil positif atas Espanyol, Real pun selalu menang dalam sepuluh laga terakhir.

Di sisi lain, kubu Espanyol merasa sudah melakukan upaya terbaik untuk menahan laju Real. Maurico Pochettino, entrenador Esapnyol, kecewa dengan gol pertama Real yang lahir dari set piece alias bola mati. ''Gol itu adalah pertanda kami mulai kehilangan fokus dan memberi lawan kesempatan mengembangkan permainan,'' ungkapnya kepada Goal.

''Secara peluang, kami tidak kalah dengan Real. Bedanya, kami gagal memanfaatkan momen mencetak gol di babak pertama saat kami lebih bisa menekan lawan,'' kata Pochettino, yang baru menjabat pelatih Espanyol pada 20 Januari lalu menggantikan Jose Manuel Esnal.

Chris John Tetap Juara di Amerika

Debut pertama Chris John di Amerika Serikat kurang berjalan mulus. Namun, petinju berjuluk The Dragon itu masih bisa terseyum dan kembali ke tanah air dengan muka tegak. Petinju kebanggaan Indonesia tersebut sukses mempertahankan sabuk juara kelas bulu (57,1 kg) versi WBA.

Dalam pertarungan yang berlangsung 12 ronde penuh di Toyota Center Houston, Texas, AS, Sabtu malam waktu setempat (28/2) atau Minggu pagi kemarin (1/3) WIB, Chris John harus puas dengan hasil seri saat meladeni petinju tuan rumah, Ricardo ''Rocky'' Juarez.

Tiga hakim juri memberikan nilai sama kepada kedua petinju, 114-114. Ketiga hakim yang seluruhnya dari Amerika itu adalah Tom Miller, Raul Diaz Senior, dan Levi Martinez. Begitu pula wasit yang memimpin pertarungan itu, Laurence Cole, berasal dari AS.

Dengan hasil seri itu, Chris John masih berhak memperpanjang statusnya sebagai jawara kelas bulu dari badan tinju tertua di dunia tersebut. Sukses Chris John mempertahankan gelar mendapat sambutan cukup meriah masyarakat Indonesia yang menyaksikan langsung dari arena pertarungan tersebut. Sang saka Merah Putih pun sempat dibentangkan di atas ring tinju setelah pertandingan. Ini kali ke-11 Chris John berhasil mempertahankan gelarnya.

Hasil imbang itu tentu saja menimbulkan berbagai pertanyaan. Chris John tampil mendominasi sejak ronde pertama. Bahkan, pada ronde kelima, Juarez lebih dulu mengalami luka robek di atas mata kiri. Menjelang ronde terakhir, pertarungan berlangsung ketat dan keduanya sering bertukar pukulan. Hingga akhir pertandingan di ronde ke-12, pipi kanan Juarez pun ikut bengkak. Sedangkan bagi si Naga yang menggunakan celana putih, hanya darah mengalir dari luka di hidung.

Setelah pertandingan, Chris John tak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Saat ditanyai presenter HBO, stasiun TV yang menyiarkan langsung pertandingan, Chris John hanya berkomentar singkat. "Saya kira saya menang dengan mudah. Saya mampu mendominasi pertarungan. Tapi, kalau memang hasil ini seri, what I can say (saya bisa bilang apa)," ujarnya.

Kekecewaan petinju kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah, 29 tahun lalu itu berlanjut saat konferensi pers. Saat itu Juarez mengenakan kacamata hitam untuk menutupi mukanya yang membengkak. Sebaliknya, Chris John terlihat bugar. "Lihat wajah saya, semuanya baik-baik saja," kata Chris John lantas tersenyum. "Lihatlah wajah lawan saya. Anda bisa menilai sendiri (siapa yang menang)," lanjutnya sambil melirik Juarez.

Pada kesempatan yang sama, Juarez mengakui bahwa lawannya, Chris John, tampil cerdik. "Saya ingin merebut gelar juara di hadapan para pendukung. Saya mampu merebut ronde-ronde akhir dan saya kira saya telah menang. Namun, dia bertarung dengan cerdik. Semua ini salah saya," ujarnya.

Dari sisi ring, petinju ternama yang juga promotor pertandingan, Oscar De La Hoya, tampak menunjukkan ekspresi kecewa dengan hasil seri itu. Pemilik perusahaan Golden Boy Promotion itu menjanjikan pertarungan ulang antara Chris John dan Rocky Juarez

Bukan hanya di Houston, para tokoh dan mantan petinju yang hadir dalam Nonton Bareng Chris John v Rocky Juarez, yang digelar Mall FX Senayan, Jakarta juga tidak puas. Mereka umumnya menganggap hasil tersebut kontroversial.

Mantan petinju nasional amatir kenamaan era 1980-an, Syamsul Anwar Harahap, menganggap keputusan hasil imbang yang diberikan ketiga hakim asal Amerika itu sebagai hal yang lumrah. Masalahnya, pertarungan diselenggarakan di kampung halaman Rocky Juarez. Petinju berdarah Meksiko itu memang lahir di Texas, 15 April 1980.

Sebelumnya, Rocky Juarez sudah empat kali bertarung memperebutkan gelar juara dunia. Namun, hasilnya dia selalu kalah angka. Menurut Syamsul, sangat wajar kalau pertarungan melawan Chris John menjadi tumpuan terbesar bagi publik Houston untuk melihat petinju pujaannya menjadi juara dunia.

Secara objektif Syamsul menilai pertarungan tersebut seharusnya dimenangkan Chris John. Dalam catatan Syamsul, Rocky Juarez hanya mampu merebut kemenangan 4 ronde, yakni ronde 2, ronde 5, ronde 11, dan ronde 12. ''Selebihnya, Chris John unggul di 8 ronde,'' kata pria yang juga dikenal sebagai pengamat dan komentator tinju itu.

Hasil seri yang diberikan ketiga hakim juri asal Amerika Serikat, kata Syamsul, karena mereka sulit memberikan kemenangan kepada Chris John mengingat jumlah pendukung Rocky Juarez membeludak

CHRIS JOHN v.s ROCKY JUAREZ

Putra Indonesia tampil di ajang dunia? apalagi di Amerika Serikat? Orang Indonesia mana yang enggak bangga padanya?

Yup..! dialah Yohannes Christian John, atau lebih dikenal sebagai Chris John (lahir di Jakarta, 14 September 1979; umur 29 tahun) adalah seorang petinju Indonesia. Ia tercatat sebagai petinju Indonesia ketiga yang berhasil meraih gelar juara dunia, setelah para pendahulunya.

Pertarungannya di kandang lawan patut diacungi jempol walaupun dengan hasil imbang. Bukanlah hal mudah jika bertanding dengan dukungan supporter yang kalah jumlah dengan supporter dari lawannya Rocky Juarez.

Walaupun imbang tetapi saya merasa puas dengan hasilnya karena Chris John berhasil mempertahankan sabuk juara dunianya untuk yang kesekian kalinya, dan yang paling mantap adalah telah membuat lawannya babak belur.

Oke Chris… pertahankan prestasimu agar Lagu Indonesia Raya bisa dikumandangkan di tiap negara yang akan kau jadikan tempat sebagai Ring-mu.

Foto : Rocky Juraez